Jumat, 19 Desember 2014

makalah tentang mollusca terlengkap



MAKALAH
MOLLUSCA

DISUSUN OLEH :

HUSNI FAJRI                               4214094

ANDRI PASRAH                        4214054

NOVI LENSI                                4214019

TETI KUSMIRA                          4214111

MAIMUNAH                               4214053

KELAS I.C  BIOLOGI
DOSEN PENGAMPU :  MERTY TRIYANTI, M.Pd,
JURUSAN MIPA ( Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam )
PROGRAM STUDI BIOLOGI
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
( STKIP-PGRI ) KOTA LUBUKLINGGAU
TAHUN AKADEMIK 2014/2015

KATA  PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya jualah kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah “Mollusca” ini. Sholawat dan salam tak lupa kami haturkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga, kerabat, dan pengikut beliau hingga akhir zaman.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Merty Triyanti, M.pd atas bimbingan yang diberikan dalam proses pembuatan makalah ini selaku dosen  pembimbing mata kuliah Pengantar Pendidikan.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari kesalahan dan sangat jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak.
Kami berharap semoga makalah “Mollusca” ini dapat digunakan sebagaimana mestinya dan bisa memberikan manfaat bagi kita semua.  Semoga Allah SWT mencurahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita. Amin ya rabbal ‘alamin.


Lubuklinggau, 24 September 2014




                                                               Tim Penyusun







i
 
 


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...............................................................................................              i

DAPTAR ISI...............................................................................................................             ii

BAB I  PENDAHULUAN...........................................................................................             1

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................             2

A.    Pengertian..........................................................................................................             2

B.     Ciri-ciri Mollusca……………………………………………………………..              2

a.       Ciri Tubuh Mollusca………………………………………………………             2
b.      Sistem Organ Mollusca…………………………………………………...              3

C.     Klasifikasi Mollusca…………………………………………………………..              4
a.       Kelas Gastropoda…………………………………………………………             5
b.      Kelas chepalopoda………………………………………………………..              6
c.       Kelas Bivalvia…………………………………………………………….              8
d.      Kelas Amphineura………………………………………………………...           11
e.       Kelas Scaphopoda………………………………………………………...           12

D.    Peranan Mollusca Bagi Kehidupan Manusia…………………………………            14

BAB III PENUTUP.....................................................................................................            15


A.    Kesimpulan.......................................................................................................            15
    

B.     Daftar Pustaka………………………………………………………………..            16








BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Moluska merupakan filum terbesar kedua dalam kerajaan binatang setelah filum Arthropoda. Saat ini diperkirakan ada 75 ribu jenis, ditambah 35 ribu jenis dalam bentuk fosil. Moluska hidup di laut, air tawar, payau, dan darat. Dari palung benua di laut sampai pegunungan yang tinggi, bahkan mudah saja ditemukan di sekitar rumah kita. Moluska (filum Mollusca, dari bahasa Romawi: molis = lunak) merupakan hewantriploblastikselomata yang bertubuh lunak. Ke dalamnya termasuk semua hewan lunak dengan maupun tanpa cangkang, seperti berbagai jenis siput, kiton, kerang-kerangan, serta cumi-cumi dan kerabatnya.

B.     Rumusan Masalah
ü  Apa yang dimaksud mollusca?
ü  Bagaimana ciri-ciri mollusca?
ü  Molllusca terbagi dalam berapa jenis?

C.    Tujuan Masalah
ü  Untuk mengetahui pengertian mollusca
ü  Untuk mengetahui cirri-ciri mollusca
ü  Untuk menetahui jenis-jenis molusca





BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian
Mollusca berasal dari bahasa romawi yaitu molis yang artinya lunak. Jadi Filum Mollusca adalah kelompok hewan invretebrata yang memiliki tubuh lunak. Tubuh lunaknya itu dilindungi oleh cangkang, meskipun ada juga yang tidak bercangkang. Mollusca yang sudah tidak asing lagi bagi kita adalah siput. Siput merupakan salah satu Mollusca yang termasuk ke dalam kelas gastropoda. yaitu berjalan dengan menggunakan perutnya. Filum Mollusca dibagi menjadi 5 kelas : Gastropoda, Chepalopod, Pelecypoda, Amphineura dan Scaphopoda. Tubuh Mollusca simetri bilateral, tertutup mantel yang menghasilkan cangkang, dan mempunyai kaki penteral.

B.  Ciri-ciri Mollusca:
  1. Merupakan hewan multiselular yang tidak mempunyai tulang belakang.
  2. Habitatnya di air tawar, air laut maupun daratan.
  3. Merupakan hewan triploblastik selomata.
  4. Struktur tubuhnya simetri bilateral.
  5. Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mantel.
  6. Memiliki sistem syaraf berupa cincin syaraf.
  7. Organ ekskresi berupa nefridia.
  8. Memiliki radula (lidah bergigi).
  9. Hidup secara heterotroph.
  10. Reproduksi secara seksual.
a.     Ciri tubuh Mollusca
Molusca terdiri dari tiga bagian utama yaitu:
  1. Kaki
    Kaki merupakan perpanjangan/penjuluran dari bagian Ventral tubuh yang berotot. Kaki berfungsi untuk bergerak. Pada sebagian mollusca kaki telah termodifikasi menjadi tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsa.

2.      Massa Viseral
Massa viseral adalah bagian tubuh yang lunak dari mollusca. Di dalam massa viseral terdapat organ-organ seperti organ pencernaan, ekskresi, dan reproduksi. Massa viseral dilindungi oleh mantel
  1. Mantel
    Mantel adalah jaringan tebal yang melindungi massa viseral. Mantel membentuk suatu rongga yang disebut rongga mantel. Di dalam rongga mantel berisi cairan. Cairan tersebut adalah tempat lubang insang, lubang ekskresi dan anus.
b.    Strukur dan fungsi tubuh
Tubuh hewan ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu kaki, badan, dan mantel.
1.      Sitem syaraf
Mollusca terdiri dari cincin syaraf. Sistem syaraf ini mengelilingi esofagus dengan serabut saraf yang menyebar. Sistem pencernaan mollusca sudah terbilang lengkap terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus. Mollusca juga memiliki lidah bergerigi yang berfungsi untuk melumatkan makanan. Lidah bergerigi itu disebut radula. Mollusca yang hidup di air bernafas dengan insang yang berada pada rongga mantel.

2.      Pencernaan Mollusca
Saluran pencernaan lengkap, dimulut terdapat radula, kecuali pada pelecypoda dan mulut berhubungan dengan esophagus, perut  dan usus yang melingkar. Anus terletak pada tepi dorsal rongga mantel di bagian posterior. Sisa pencernaan berbentuk pellet yang padat.

3.      Pernapasaan Mollusca
Alat pernapasan mollusca kebanyakan adalah sepasang insang atau lebih yang dinamakan ctenidia, beberapa jenis mempunyai “paru-paru” atau kedua-duanya.Tiap insang terdiri atas sebuah sumbu pipih yang memanjang di bagian tengah, dan pada sisi-sisinya terdapat filament pipih berbentuk segitiga.
4.      Peredaran Darah Mollusca
Jantung mollusca terdiri atas dua serambi (auricle) dan sebuah bilik (ventricle), terdapat dalam  rongga pericardium. Bilik memompa darah ke aorta, beberapa arteri dan menuju sinus dalam organ atau jaringan. Peredaran darah terbuka, artinya darah tidak melalui pembuluh darah, tetapi melalui sinus darah yaitu rongga di antara sel-sel dalam organ.

5.      Reproduksi Mollusca
Mollusca bereproduksi secara seksual. pada umumnya organ reproduksi jantan dan betina pada umumnya terpisah pada individu lain (gonokoris). Namun, meski begitu jenis siput tertentu ada yang bersifat Hermafrodit. Fertilisasi dilakukan secara internal ataupun eksternal sehingga menghasilkan telur. Telur tersebut berkembang menjadi larva dan pada akhirnya akan menjadi mollusca dewasa.

C. Klasifikasi Mollusca
a.    Kelas Gastropoda
Biasanya disebut siput dan bekicot. siput (Lymnea) dan bekicot (Achatina) kedua hewan ini adalah jenis hewan kelas Gastropoda. Jenis hewan ini juga ada yang hidup di laut, air tawar dan banyak pula yang hidup di darat. Gastropoda merupakan kelas Mollusca yang terbesar dan populer. Ada sekitar 60.000 jenis/spesies Gastropoda yang masih hidup dan 15.000 jenis yang telah menjadi fosil. Karena banyaknya jenis Gastropoda, maka hewan ini mudah ditemukan.  
Sebagian besar Gastropoda mempunyai cangkok (rumah) dan berbentuk kerucut terpilin (spiral). Bentuk tubuhnya sesuai dengan bentuk cangkok. Padahal waktu larva, bentuk tubuhnya simetri bilateral. Namun ada pula Gastropoda yang tidak memiliki cangkok, sehingga sering disebut siput telanjang (vaginula). Gastropoda berasal dari kata Gaster artinya perut, dan podos artinya kaki. Jadi Gastropoda adalah hewan yang bertubuh lunak, berjalan dengan perut yang dalam hal ini disebut kaki. Gerakan Gastropoda disebabkan oleh kontraksi-kontraksi otot seperti gelombang, dimulai dari belakang menjalar ke depan. Pada waktu bergerak, kaki bagian depan memiliki kelenjar untuk menghasilkan lendir yang berfungsi untuk mempermudah berjalan, sehingga jalannya meninggalkan bekas. Hewan ini dapat bergerak secara mengagumkan, yaitu memanjat ke pohon tinggi atau memanjat ke bagian pisau cukur tanpa teriris.
Di kepala siput terdapat sepasang tentakel panjang dan sepasang tentakel pendek. Pada tentakel panjang, terdapat mata. Mata ini hanya berfungsi untuk membedakan gelap dan terang. Sedangkan pada tentakel pendek berfungsi sebagai indera peraba dan pembau.
Sistem pencernaan dimulai dari mulut yang dilengkapi dengan rahang dari zat tanduk. Di dalam mulut terdapat lidah parut atau radula dengan gigi-gigi kecil dari kitin. Selanjutnya terdapat kerongkongan, kemudian lambung yang bulat, usus halus dan berakhir di anus. Gastropoda umumnya pemakan tumbuh-tumbuhan atau disebut hewan herbivore, dan karnivore
.
Gambar 1. Anatomi pada kelas Gastropoda

Pernafasan bagi Gastropoda yang hidup di darat menggunakan paru-paru, sedangkan Gastropoda yang hidup di air, bernafas dengan insang.

Alat ekskresi adalah sepasang protonephridia pada ordo Archeogastropoda, sedangkan pada Gastropoda yang lain  nephridium kanan lenyap. Nephridium terletak didalam massa visceral, urine dibuang bersama aliran air keluar dalam bentuk amonia atau senyawa anomium.

Sistem saraf terdiri atas sepasang ganglion otak (ganglion cerebral)di bagian posterior  esofagos yang berhubungan dengan saraf mata, tentakel dan statocyst, sepasang ganglion mulut berhubungan dengan rongga mulut. Dari ganglion otak terdapat sepasang benang saraf ventral yang berhubungan dengan ganglon kaki, dan sepasang lagi ke ganglion sisi yang berhubungan dengan mantel dan otot columella.

Sistem peredaran darah terbuka dengan jantung dan saluran darah sebagai organ transportasi. Darah mengalir dari ventricle (bilik) menuju aorta pendek, kearteri posterior dan arteri anterior. Arteri posterior memasok darah ke massa visceral sedangkan arteri anterior memasok darah ke kepala dan kaki.

Sistem pencernaan makanan meliputi rongga mulut, kerongkongan, kelenjar ludah, tembolok, lambung kelenjar, dan usus.

Alat reproduksi jantan dan betina yang bergabung atau disebut juga ovotestes. Gastropoda adalah hewan hemafrodit, tetapi tidak mampu melakukan autofertilisasi. Beberapa contoh Gastropoda adalah bekicot (Achatina fulica), siput air tawar (Lymnaea javanica), siput laut (Fissurella sp), dan siput perantara fasciolosis (Lymnaea trunculata).

b.     Kelas Chepalopoda
Tubuh Cephalopoda dilindungi oleh cangkok, kecuali Nautillus. Yang termasuk kelas Cephalopodacumi-cumi (Loligo), sotong (Sepia) dan gurita (Octopus) disebut jenis Cephalopoda. Cephalopoda berasal dari kata cephale artrinya kepala, sedangkan podos artinya kaki adalah Mollusca yang berkaki di kepala. Cumi-cumi dan sotong memiliki 10 tentakel yang terdiri dari 2 tentakel panjang dan 8 tentakel lebih pendek.
 Gambar 2. Cumi-cumi / Loligo
 Gambar 3. gurita / Otopus
 Gambar 4. Nautilus


Di bagian perut tepatnya sebelah sifon akan ditemukan cairan tinta berwarna hitam yang mengandung pigmen melanin. Fungsinya untuk melindungi diri. Jika dalam keadaan bahaya cumi-cumi menyemprotkan tinta hitam ke luar sehingga air menjadi keruh. Pada saat itu cumi-cumi dapat meloloskan diri dari lawan.

Sistem pembuluh darah cumi-cumi adalah sistem pembuluh darah tertutup, jadi darah seluruhnya mengalir di dalam pembuluh darah. Hewan ini bernafas dengan insang yang terdapat di rongga mantel yang juga menyediakan oksigen untuk pernapasan.

Gambar 5. Anatomi kelas Chepalopoda

Alat ekskresi dilakukan dengan ginjal. Alat reproduksinya terpisah, masing-masing dengan gonad yang terletak dekat ujung rongga mantel.

Sistem pencernaan makanan terdiri atas: mulut, lambung, usus dan anus. Juga dilengkapi dengan kelenjar pencernaan yaitu kelenjar ludah, hati dan pankreas. Makanan cumi-cumi berupa ikan, udang dan Mollusca.

Cephalopoda memiliki sistem saraf yang terdiri atas beberapa pasang ganglia yang terletaknya berjauhan dan beberapa saraf penghung dan berpusat di kepalanya menyerupai otak.

Reproduksi hewan ini berlangsung secara seksual. Cephalopoda memiliki organ reproduksi berumah dua (dioseus).Pembuahan berlangsung secra internal dan menghasilkan telur.
c.    Kelas Bivalvia (Pelecypoda)
Hewan Bivalvia ialah berbagai jenis kerang, remis dan kijing. Bisa hidup di air tawar, dasar laut, danau, kolam, atau sungai yang lainnya banyak mengandung zat kapur. Zat kapur ini digunakan untuk membuat cangkoknya.

Gambar 6. Struktur luar kerang air tawar

Hewan ini memiliki dua kutub (bi = dua, valve = kutub)  tubuh berbentuk pipih secara lateral dan seluruh tubu tertutup dua keping cangkang yang berhubungan di bagiandorsl dengan adanya “hinge ligament” yaiyu semacam pita elastik yang terdiri dari bahan organik seprti zat tanduk conchiolin sama dengan periostrakum, bersambung dengan periostrakum cangkang.sehingga disebut Bivalvia. Kelas ini mempunyai dua cangkok yang dapat membuka dan menutup dengan menggunakan otot aduktor dalam tubuhnya. Cangkok ini berfungsi untuk melindungi tubuh. Cangkok di bagian dorsal tebal dan di bagian ventral tipis. Kepalanya tidak nampak dan kakinya berotot. Fungsi kaki untuk merayap dan menggali lumpur atau pasir.

Cangkok ini terdiri dari tiga lapisan, yaitu :
aa
Periostrakum adalah lapisan terluar dari zat kitin yang berfungsi sebagai pelindung.
b
Lapisan prismatik, tersusun dari kristal-kristal kapur yang berbentuk prisma.
c.
Lapisan nakreas atau sering disebut lapisan induk mutiara, tersusun dari lapisan kalsit (karbonat) yang tipis dan paralel.

Hal ini sesuai dengan arti Pelecypoda (pelekis = kapak kecil; podos = kaki). Kerang bernafas dengan dua buah insang (ctenidia) dan bagian mantel. Insang ini berbentuk lembaran-lembaran (lamela) yang banyak mengandung batang insang. Sementara itu antara tubuh dan mantel terdapat rongga mantel. Rongga ini merupakan jalan masuk keluarnya air.
Sistem pencernaan dimulai dari mulut, esofagus yang pendek, lambung, usus, rektum dan akhirnya bermuara pada anus. Anus ini terdapat di saluran yang sama dengan saluran untuk keluarnya air. Sedangkan makanan golongan hewan kerang ini adalah hewan-hewan kecil yang terdapat dalam perairan berupa plankton, terutama fitoplankton. Makanan ini dicerna di lambung dengan bantuan getah pencernaan dan hati. Sisa-sisa makanan dikeluarkan melalui anus.

Gambar 7. Struktur dalam kerang air tawar

Hewan seperti kerang air tawar ini memiliki kelamin terpisah atau berumah dua. Umumnya pembuahan dilakukan secara eksternal, menghasilkan telur dan sperma pada bagian yang berbeda didalam gonad yang sama dan mempunyai gonaduct yang sama. Keadaan ini terdapadat pada Tridacnidae, Pectinidae, Teredinidae, Sphaeriidae air tawar.
 Dalam kerang air tawar, sel telur yang telah matang akan dikeluarkan dari ovarium. Kemudian masuk ke dalam ruangan suprabranchial. Di sini terjadi pembuahan oleh sperma yang dilepaskan oleh hewan jantan. Telur yang telah dibuahi berkembang menjadi larva glochidium. Larva ini pada beberapa jenis ada yang memiliki alat kait dan ada pula yang tidak. Selanjutnya larva akan keluar dari induknya dan menempel pada ikan sebagai parasit, lalu menjadi kista. Setelah beberapa hari kista tadi akan membuka dan keluarlah Mollusca muda. Akhirnya Mollusca ini hidup bebas di alam.


Gambar 8. Diagram daur hidup kerang air tawar

Pelecypoda diidentefikasikan sebagai kerang (Anadara sp.), tiram mutiara (Pinctada margaritifera dan Pinctada mertinsis), kerang raksasa (Tridacna sp.), dan kerang hijau (Mytilus viridis). Pelecypoda memiliki ciri khas, yaitu kaki berbentuk pipih seperti kapak.Kaki Pelecypoda dapat dijulurkan dan digunakan untuk melekat atau menggali pasir dan lumpur.Pelecypoda ada yang hidup menetap dan membenamkan diri di dasar perairan.Pelecypoda mampu melekat pada bebatuan, cangkang hewan lain, atau perahu karena mensekresikan zat perekat.
Maka makanannya berupa hewan kecil seperti protozoa, diatom, dan sejenis lainnya.Insang Pelecypoda berbentuk lembaran sehingga hewan ini disebut juga Lamellibranchiata (dalam bahasa latin, lamella = lembaran, branchia = insang).Lembaran insang dalam rongga mantel menyaring makanan dari air yang masuk kedalam rongga mantel melalui sifon.
Sistem saraf Pelecypoda terdiri dari tiga pasang ganglion yang saling berhubungan. Tiga ganglion adalah ganglion anterior, ganglion pedal, dan ganglion posterior.
Reproduksi Pelecypoda terjadi secara seksual. Organ seksual terpisah pada masing-masing individu. Fertilisasi terjadi secara internal maupun eksternal. Pembuahan menghasilkan zigot yang kemudian akan menjadi larva.

d.    Kelas Amphineura
Hewan Mollusca kelas Amphineura ini hidup di laut dekat pantai atau di pantai. Tubuhnya bilateral simetri, dengan kaki di bagian perut (ventral) memanjang. Ruang mantel dengan permukaan dorsal, tertutup oleh 8 papan berkapur, sedangkan permukaan lateral mengandung insang.
Gambar 9. Anatomi Chiton sp.

Hewan ini bersifat hermafrodit (berkelamin dua), fertilisasi eksternal (pertemuan sel teur dan sperma terjadi di luar tubuh). Contohnya Cryptochiton sp atau kiton. Hewan ini juga mempunyai fase larva trokoper.
Saat ini sudah dibedakan menjadi 3 kelas, yaitu:
1) Aplacophora (tidak bercangkang)
2) Monoplacophora (bercangkang tunggal/satu sisi)
3) Polyplacophora.
Hewan ini memiliki ciri-ciri, yaitu cangkangnya memiliki susunan yang bertumpuk-tumpuk seperti susunan genting, hidupnya melekat di dasar perairan. Pada mulutnya dilengkapi dengan lidah parut atau radula. Contohnya adalah Chiton
Sistem peredaran darah terbuka; jantung terdapat dalam rongga perikardium, terdiri dari sepasang auricle dan sebuah ventricle. Sistem ekskresi terdiri atas sepang nephridia yang besar, terletak memanjang di setiap sisi tubuh.

Sistem saraf chiton masih sederhana, terdiri atas seraf melingkari mulutyang berhubungan dengan 2 pasang benang saraf ventral, namuntidak berbentuk ganglion. Alat indera yang utama adalah organ subradula esthetes. Organ subradula berisi sel-sel indera yang dapat di julurkan untuk memeriksa subrtrat guna mendapatkan makanan.
Sistem pencernaan Organ pencernaan dimualai dari mulut yang dilengkapi radula dan gigi – faring – perut – usus halus – anus. Kelenjar pencernaannya adalah hati yang berhubungan dengan perut.
Sistem reproduksi Reproduksi secara seksual, yaitu dengan pertemuanovum dan sperma. Terdapat individu jantan dan betina.


e.     Kelas Scaphopoda
Scaphopoda disebut juga “tusk shells” atau siput taring, karena bentuk cangkangnya mirip gading gajah atau taring pada umumnya. Scphopoda hidup membenamkan diri pada substrat pasir atau lumpur yang bersih di laut dangkal tetapi beberapa jenis spesies terdapat pada kedalam 1.850 m.
Gambar 10. Cangkang kelas Scaphopoda

Hewan ini juga memiliki cangkok yang berbentuk silinder yang kedua ujungnya terbuka. Panjang tubuhnya sekitar 2,5 s.d 5 cm. Dekat mulut terdapat tentakel kontraktif bersilia, yaitu alat peraba. Fungsinya untuk menangkap mikroflora dan mikrofauna. Sirkulasi air untuk pernafasan digerakkan oleh gerakan kaki dan silia, sementara itu pertukaran gas terjadi di mantel. Hewan ini mempunyai kelamin terpisah.
Kaki dan kepala Scaphopoda yang kecil berbentuk seperti probosis, pada kepala terdapat mulut dan captacula, tetapi tidak ada mata dan tentakel pada alat indera. Captacula berbentuk filamaen yang kontraktil, dan pada ujungnya terdapat pentolan yang adhesif. Fungsi captacula untuk menangkap makanan. Makanannya adalah organisme mikroskopis, terutama foraminifera yang berda di sekitarnya.
Sistem peredaran darah berupa berupa sistem sinus darah, dan tidak mempunyai jantung. Sistem saraf ganglion dan tidak berpusat. Sistem ekskresi terdiri dari sepasang nephridia;  nephridiopore terdekat dekat anus.

Gambar 11. Struktur tubuh Dentalium vulgare

Semua scaphopoda berreproduksi secara seksual, telur atau sperma keluar melalui nephridia kanan, dankeluar tubuh melalui aperture posterior. Pembuahan eksternal; hasil pembuahan ialah larva trochophore ang berenang bebas, menjadi veliger yang simetri bilateral. Metamorfosa menjadi anak schaphopoda teerjadi secara bertahap, disertai perpanjangan tubuh.



D.    Peranan Mollusca bagi kehidupan manusia
Beberapa mollusca sangat berperan dan menimbulkan dampak yang menguntungkan ataupun bersifat merugikan bagi kehidupan manusia.
Mollusca yang menguntungkan
1. Sumber makanan berprotein tinggi, misalnya tiram batu (Aemaea sp.), kerang (Anadara sp.), kerang hijau (Mytilus viridis), Tridacna sp. , sotong (Sepia sp.) cumi-cumi (Loligo sp.), dan bekicot (Achatina fulica).
2. Cangkang dari berbagai mollusca dijadikan bahan industry dan hiasan karen banyak yang berwarna sangat indah.
3. Mutiara yaitu permata yang dihasilkan sejenis kerang dan merupakan komoditas ekspor non migas yang cukup penting terutama bagi Negara kita.
Mollusca yang merugikan
1. Teredo sp, merusak kerang-kerang piaran dan bangunan kapal
2. Achatina fulica, sebagai hama bagi petani karena merusak tanaman.

Selain sebagai bahan makanan yang bergizi, cangkok hewan ini bisa dimanfaatkan untuk membuat hiasan dinding, perhiasan wanita, atau dibuat kancing. Ada pula yang suka mengumpulkan berbagai macam cangkang Mollusca untuk koleksi atau perhiasan. Bahkan ada cangkang Mollusca yang digunakan untuk bahan mainan, seperti kuwuk.
Sejak abad ke-17 mutiara merupakan barang perhiasan mewah yang diburu kaum jutawan dan harganya cukup mahal contohnya mutiara. Mutiara dihasilkan dari tiram mutiara seperti Pinctada margaritifera dan Pinctada mertensi dari kelas Pelecypoda (Bivalvia).
Mutiara ini ada yang dihasilkan secara alami, dan adapula yang dibudidayakan. Saat ini banyak orang yang membudidayakan tiram untuk menghasilkan mutiara. Caranya, benda asing (kerikil, pasir atau arang) dimasukkan diantara mantel dan cangkok tiram. Ketika benda asing itu ada di tubuhnya, tiram berusaha mengeluarkan dengan cara membungkusnya dengan lendir. Lendir ini akhirnya mengeras dan menjadi mutiara.






BAB III
PENUTUP

1.     Kesimpulan

Mollusca berasal dari bahasa Romawi yaitu molis yang artinya lunak. Jadi Filum Mollusca adalah kelompok hewan invretebrata yang memiliki tubuh lunak. Angota dari filum Mollusca memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam, dari berbentuk silindris seperti cacing dan tidak mempunyai kaki maupun cangkang , sampai bentuk irri bulat tanpa kepala dan tertutup dua irrig cangkang besar. Filum Mollusca dibagi menjadi 5 kelas : Gastropoda, Chepalopod, Pelecypoda, Amphineura dan Scaphopoda. Filum Mollusca memiliki irri-ciri sebagai berikut
  1. Merupakan hewan multiselular yang tidak mempunyai tulang belakang.
  2. Habitatnya di ait maupun darat
  3. Merupakan hewan triploblastik selomata.
  4. Struktur tubuhnya simetri bilateral.
  5. Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mantel.
  6. Memiliki sistem syaraf berupa cincin syaraf
  7. Organ ekskresi berupa nefridia
  8. Memiliki radula (lidah bergigi)
  9. Hidup secara heterotrof (berkelamin ganda)
  10. Reproduksi secara seksual











2.      Daftar Pustaka
ü  Suwignyo, sugiarti, dkk. 2005. Anvertebrata Air jilid 1. Jakarta: Penebar swadaya
ü  Rusyana, adun. 2011. Zoologi Invertebrata. Jakarta: Alfabeta
ü   

7 komentar:

CABANG-CABANG ILMU BIOLOGI

Cabang cabang biologi terlengkap .  Biologi adalah ilmu yang mempelajari seluruh mahluk hidup. Kajiannya sangat luas mulai dari tingkat...